Senin, 10 November 2014
Kamis, 20 Maret 2014
Nyolder Nyolder ...
Mari Menyolder...
Bismillahirohmanirohim..... :)
Sebelum menyolder kita cari tahu dulu yukk apa itu
menyolder?
Menyolder adalah proses penyatuan antara
komponen dengan PCB agar menjadi suatu rangkaiun elektronika.
Lanjut yukk ke peralatan yang harus dipersiapkannya
:),,,
Peralatan yang harus dipersiapkan untuk menyolder,
diantaranya:
1.
Solder (untuk melelehkan tinol agar menempel
ke PCB).
ke PCB).
2. Dudukan
solder (digunakan untuk menyimpan
solder yang panas ketika sedang tidak digunakan).
solder yang panas ketika sedang tidak digunakan).
3. Tinol (sebagai perekat).
4. Pasta solder
(untuk membersihkan solder
setelah dipake)
setelah dipake)
5. Penghisap solder (digunakan untuk
membersihkan
tinol yang ada pada PCB)
tinol yang ada pada PCB)
6. Dudukan solder (digunkan untuk menyimpan
solder
yang panas ketika sedang tidak digunakan).
yang panas ketika sedang tidak digunakan).
7. Komponene elektronika (misal : resistor,
led
dan lain-lain).
dan lain-lain).
8. Baterai (digunakan untuk
pengecekan nyala
atau tidaknya LED).
atau tidaknya LED).
Nah setelah bahan-bahan sudah
ada,,, sebelum menyolder kita harus tahu prosedur keselamatan kerjanya agar
kita terhindar dari berbagai kecelakaan kerja,,
Keselamatan kerja tersebut
diantaranya:
1.
Gunakanlah kacamata polycarbonate agar
terhidar dari asap dari solder.
terhidar dari asap dari solder.
2.
Agar terhindar dari panasnya solder kita
tidak boleh sembarangan menyimpan solder
tidak boleh sembarangan menyimpan solder
yang sedang digunakan tapi simpanlah solder
pada dudukan solder.
pada dudukan solder.
3. Jangan coba-coba!
menyentuh ujung solder ya.
Setelah kita mempunyai
peralatan/bahan-bahanya dan kita sudah tahu prosedur cara kerjanya mari kita
menyolderrrr :D,,,,,,
Disini kita akan coba
membuat rangkaian seri dan rangkain paralel...
Nih contoh rangkain seri dan paralel.
Rangkaian Seri
Pertama, pasangkan resistor pada
PCB, resistansi resistornya disesuaikan dengan tegangan pada led nya agar
terhindar dari meletupnya (led rusak) led. Pasanglah resistor tersebut dengan
sejajar dengan led karena rangkaian seri,
Setelah komponen2nya
sudah terpasang maka hubungkanlah kaki-kaki komponen tersebut agar saling
terhubung,
Nah setelah terhubung
semuanya, lakukan pengecekan pada rangkaian apakah lampu menyala atau tidak
dengan menggunakan baterai yang telah ada. Kutub positif pada baterai
ditempelkan pada salah satu led sedangkan kutub yang negatif ditempelkan pada
salah satu kaki resistor.
Selanjutnya setelah led
menyala proses yang di tunggu2 yaitu menyolder :) diusahakan penempelan
tinolnya tipis aja agar terlihat lebih rapi,,
Rangkaian Paralel
Sama seperti rangkaian
seri namun pada rangkaian paralel resistornya disusun secara
tidak sejajar.
Untuk langkah
selanjutnya sama seperti seri, pengecekan juga sama kutub positif ditempel pada
kaki led dan kutub negatif ditempel pada kaki resistor.
Lakukan penyolderan
kembali kaya rangkaian seri sebelumnya :)
Kamis, 31 Januari 2013
5 perkara sebelum 5 perkara
5 Perkara
Sebelum 5 Perkara
Kawan-kawan, Ingatlah 5 Perkara Sebelum Datang 5 Perkara:
1. Sehat sebelum sakit
2. Muda sebelum tua
3. Kaya sebelum miskin
4. Lapang sebelum sempit
5. Hidup sebelum mati.
2. Muda sebelum tua
3. Kaya sebelum miskin
4. Lapang sebelum sempit
5. Hidup sebelum mati.
Penjelasan:
1. Sihat sebelum sakit – Lakukan sesuatu yang berfaedah dan mendatangkan
kebaikan kepada diri anda dan orang-orang disekeliling anda semasa anda masih
sihat.
2. Muda sebelum tua – Waktu anda muda inilah saatnya anda berusaha mencari
kemewahan disamping tidak lupa kewajiban anda kepada Maha Pencipta, kelak bila
anda tua anda tidak lagi memikirkan hal duniawi.
3. Kaya sebelum miskin – Waktu anda kaya berharta itulah anda boleh
menolong orang yang lebih susah daripada anda kerana sedekah yang ikhlas akan
jadi bekalan anda menghadapNYA.
4. Lapang sebelum sempit – Waktu anda masih ada kelapangan inilah waktu
yang paling sesuai mendalami ilmu agama untuk pedoman anda.
5. Hidup sebelum mati – Sesungguhnya sewaktu hidup semua 4 perkara di atas
boleh anda lakukan. Bila anda telah tiada hanya amal soleh, sedekah jariah dan
doa anak yang soleh yang mengiringi anda.
Pedoman untuk kita semua fikirkan bersama.
Sumber
: Ohislam.com
Selasa, 29 Januari 2013
kisah islami
Saudaraku...
semoga Alloh merahmatimu. Tidak ada yang diinginkan oleh Alloh dan Rosul-Nya
kecuali kemaslahatan dan kebaikan umat ini. Semua perintah dalam agama pasti di
dalamnya mengandung kebaikan untuk diri kita. Begitu pula segala macam
larangan, tidak diragukan lagi di dalamnya banyak mengandung kemudhorotan bagi
umat ini, baik disadari hikmahnya ataupun tidak. Oleh sebab itu Islam adalah
agama yang sempurna. Karena segala sesuatu yang dapat menghantarkan makhluk
kepada kebahagiaan dan segala hal yang dapat menjerumuskan makhluk ke dalam
jurang kesengsaraan sudah dijelaskan dalam syari’at kita yang mulia ini dengan
sejelas-jelasnya.
Ketahuilah wahai
saudaraku... sesungguhnya ada celana yang dapat menjatuhkanmu ke lembah
kesengsaraan (baca: neraka). Rosululloh shollallohu 'alaihi wa sallam bersabda,
“Apa saja yang di bawah mata kaki maka di neraka.” (HR. Bukhori)
Maksudnya bagian
kaki yang terkena sarung/celana yang berada di bawah mata kaki, akan diazab di
neraka, bukan sarung/celananya. Jadi, perbuatan menurunkan pakaian hingga
menutupi mata kaki (baca: isbal) baik dilakukan dengan kesombongan ataupun
tidak, maka pelakunya (musbil) akan diazab di neraka. Hanya saja bedanya jika
dilakukan dengan kesombongan maka ini lebih parah dan lebih dahsyat lagi
siksanya. Sebagaimana Rosululloh shollallohu 'alaihi wa sallam bersabda,
“Ada tiga golongan yang Alloh tidak berbicara dengan mereka pada hari
kiamat, tidak memperhatikan mereka dan tidak mensucikan mereka (dari dosa)
serta mendapatkan azab yang sangat pedih, yaitu pelaku isbal (musbil),
pengungkit pemberian (mannan) dan orang yang menjual barang dagangannya dengan
sumpah palsu.” (HR. Muslim, Abu Dawud, Turmudzi, Ibnu Majah, An Nasa'i)
Pakaian Rosululloh
sampai setengah betis
Alloh berfirman, “
Sesungguhnya telah ada pada diri Rosululloh itu suri teladan yang baik bagimu
(yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Alloh dan (kedatangan) hari kiamat.”
(Al Ahzab: 21). Saudaraku… apa yang menghalangimu untuk mengikuti dan mencontoh
Rosululloh shollallohu 'alaihi wa sallam. Lihatlah pakaian beliau!
Beliau orang yang paling bertaqwa, paling takut kepada Alloh, paling tidak
mungkin untuk sombong, paling rajin beribadah, paling mulia di sisi Alloh,
tetapi pakaian yang beliau kenakan tidak menutup mata kaki beliau. Bahkan
celana beliau hanya sampai setengah betis. Rosululloh shollallohu 'alaihi wa
sallam bersabda, “Sarung seorang muslim hingga tengah betis dan tidak
mengapa jika di antara tengah betis hingga mata kaki. Maka apa yang di bawah
mata kaki, tempatnya di neraka. Barangsiapa yang menyeret sarungnya (sampai
menyapu tanah-pen) karena sombong maka Alloh tidak akan melihatnya.”
(HR. Abu Dawud, Malik, dan Ibnu Majah) Bukankah Rosululloh adalah
qudwah/teladan kita di segala aspek kehidupan?! Lalu mau dikemanakan hadits
beliau, “Barangsiapa yang meniru-niru gaya suatu golongan, maka ia termasuk
bagian dari golongan tersebut.” ?! Apakah kita tidak ingin bergabung dengan
golongan beliau?
Masalah isbal
bukan perkara ‘kulit’
Lihatlah ‘Umar bin
Khoththob ketika dalam kondisi yang sangat kritis (setelah ditikam perutnya
hingga robek ususnya), masih menyempatkan diri untuk melarang kemungkaran yang
satu ini (baca: isbal). Ini menunjukkan bahwa isbal bukan masalah sepele. Kalau
benar isbal adalah masalah sepele, lalu apakah kita akan mengatakan masuk
neraka adalah masalah sepele?
Wahai saudaraku...
semoga Alloh memberikan petunjuk kepada kita. Marilah kita mengenakan pakaian
dengan menggunakan tuntunan agama. Jangan sampai pakaian yang kita pakai,
celana yang kita kenakan justru menjadi bumerang bagi kita yang ujung-ujungnya
menghantarkan kita sampai ke dalam neraka. Wal ‘iyaadzu billah. Wallohu
a’lam. [Nurdin AbuYazid Sumber : http://alkisah-islami.blogspot.com/
Langganan:
Postingan (Atom)